Senin, 15 Juli 2013

TAHAJJUD MALAM



Sajak: Zak Sorga

ayo masuk sentong
zikir sunyi yang panjang
ditengah gebalau dan fitnah kehidupan
biarkan orang-orang menulis takdirnya di jalanan
kita akan menulisnya dalam puisi

jejak-jejak doa yang digores kakek nenek kita
masih terang benderang
meski televisi dan budaya hedonis berusaha memberangusnya
sedu sedan itu adalah tangisan panjang yang naik ke langit
kala malam senyap dan semua jalanan tertidur
puisi itu terus bergerilya menulis takdirnya
tak seorang pun tahu kecuali santri-santri Rosulullah saw

Allah Allah Allah
Muhammad Muhammad Muhammad
kan kujabat kau dalam puisi dan nafas sehari-hari
tak peduli fitnah dan ancaman hukuman mati
adalah biasa dicerca dan diberaki dalam menempuh jalan sunyi
jalan yang hanya dilalui oleh para pemberani
bukankah ini impian kita?
puisi terindah yang pernah kita angankan?
yang lama sekali belum juga mampu kita tuliskan

ayo masuk sentong
zikir sunyi yang panjang
lupakan semua buku dan teori-teori itu
pertempuran ada disini
jangan mau mengikuti genderang perang mereka
karena kita akan menari dalam puisi

bukankah ini impian kita?
tarian terindah yang pernah kita angankan
yang lama sekali belum juga mampu kita perankan

Depok, 16 Mei 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar