Senin, 15 Juli 2013

RINDU



Karya: Zak Sorga

Rindu
rindu
rindu
Rinduku berhari-hari
Rinduku berbulan-bulan
Rinduku menahun
Rinduku membatu
Rinduku terbang
Rinduku melayang
Rinduku melangit
Rinduku padamu ya Rasul
Rindu sayang, rindu kelu, rindu guru,
rindu sakit, rindu sampai rebah, rindu sekarat
Aku rindu padamu ya Rasul
Aku sakit ya Rasul, aku sekarat ya Rasul

Rinduku padamu tak tergantikan
Setelah Allah adalah kau
Rindu, rindu……..
Aku rindu
Aku ingin thawaf berkhusuk masyuk bersamamu ya rasul
Aku ingin zikir bersamamu ya rasul,
zikir fikir, zikir rasa, zikir hati, zikir ruh
zikir mata, zikir telinga….

Aku ingin bercengkerama bersamamu di alun-alun Yogja
Aku ingin minum kopi sambil makan kue serabi
Lalu kau kisahkan keadaan umat ini
Aku ingin berjalan-jalan di kaki lima
Lalu ingin kulihat caramu menyapa mereka

Aku ingin mengadu padamu ya rasul
laksana anak mengadu pada bapaknya
Aku rindu
Aku kesepian
Aku sendirian
Aku ingin menangis
Aku ingin bersamamu mengeja alif …
Aku ingin berdendang rasa
Aku ingin mendengar suara
Aku ingin kau tegur, aku ingin kau jabat
Jabat yang erat ya Rasul
Aku ingin kau peluk, peluk yang erat ya Rasul

Aku kangen dengan sapaanmu dipagi hari selepas subuh
Aku kangen bersamamu di bawah pohon kurma kita berteduh
Aku rindu menerobos badai gurun
Aku rindu menggali khandaq di malam gelap
Aku rindu meronda malam,
Aku kangen mendengar kisah-kisahmu
Aku kangen cita-citamu
Aku kangen dengan kobaran semangatmu
Aku kangen melihat peluh keringat menetes-netes di tubuhmu
Aku kangen melihatmu berkelebat berjalan terburu-buru
menuju rumah Fathimah Az-Zahra
Aku kangen melihatmu memanggul air
Aku kangen melihatmu menumbuk gandum untuk membuat roti
Aku kangen melihatmu bercengkerama dengan anak-anak kecil, becanda dan tertawa riang bersama mereka
Aku kangen ya rosul
Aku kangen melihatmu memanggul tepung untuk anak anak yatim
Aku kangen melihatmu menderubu di medan perang
Aku kangen melihatmu menyuapi pengemis buta
Aku kangen melihatmu berdoa
Aku kangen melihatmu tangkas berfikir saat perundingan
Aku rindu melihatmu tertidur di atas pasir
Aku rindu shalat berjamaah bersamamu
Aku rindu melewati malam-malam ramadhan bersamamu
Aku rindu mendengarmu lembut mengucap salam padaku
Aku rindu melihatmu berdoa dibawah hujan
Aku rindu melihatmu menangis sesenggukan
Aku rindu mendengarmu melafazkan al Qur’an
Aku rindu bersamamu di surga sekampung halaman

Yaa Rasul….
Aku rindu

Maret 2012

TUHAN, AJARKAN KAMI



Zak Sorga

Malam ini seorang da’i mati
Usai ceramah, mengajar ngaji
ditikam preman, perintah siapa
Koran-koran bisu, diam saja
Tak ada berita, tak ada kata
Televisi sepi, tak berbunyi

Malam ini seorang artis mati
over dosis mabuk brendy
Koran-koran heboh berita utama
jadikan pahlawan spanjang masa
Televisi menangis berhari-hari
Memuja-muji kehebatannya

O! tragedi, tragedi...
Tragedi hati nurani
Hati nurani, hati nurani
Jangan pergi, jangan mati

Tuhan, ajarkan kami
untuk tahu hati nurani
Mana guru harus digugu
Mana guru harus ditiru

@@@

TAHAJJUD MALAM



Sajak: Zak Sorga

ayo masuk sentong
zikir sunyi yang panjang
ditengah gebalau dan fitnah kehidupan
biarkan orang-orang menulis takdirnya di jalanan
kita akan menulisnya dalam puisi

jejak-jejak doa yang digores kakek nenek kita
masih terang benderang
meski televisi dan budaya hedonis berusaha memberangusnya
sedu sedan itu adalah tangisan panjang yang naik ke langit
kala malam senyap dan semua jalanan tertidur
puisi itu terus bergerilya menulis takdirnya
tak seorang pun tahu kecuali santri-santri Rosulullah saw

Allah Allah Allah
Muhammad Muhammad Muhammad
kan kujabat kau dalam puisi dan nafas sehari-hari
tak peduli fitnah dan ancaman hukuman mati
adalah biasa dicerca dan diberaki dalam menempuh jalan sunyi
jalan yang hanya dilalui oleh para pemberani
bukankah ini impian kita?
puisi terindah yang pernah kita angankan?
yang lama sekali belum juga mampu kita tuliskan

ayo masuk sentong
zikir sunyi yang panjang
lupakan semua buku dan teori-teori itu
pertempuran ada disini
jangan mau mengikuti genderang perang mereka
karena kita akan menari dalam puisi

bukankah ini impian kita?
tarian terindah yang pernah kita angankan
yang lama sekali belum juga mampu kita perankan

Depok, 16 Mei 2013

PERCINTAAN DENGAN LANGIT...



 sajak Zak Sorga

 Langit,  hujan yang kuminta datang juga
 mengucur deras
 melayarkan seribu perahu ke gunung gunung
 lalu menumbuhkan pepohonan di tengah laut
 menaungimu setiap kau berlayar
 dan murid muridmu riang membawa ketapil
 berlarian memetik buahnya sampai ke bulan

 ini adalah mimpimu
 yg kau hembuskan saat aku tidur
 dan aku adalah anak kecil
 yg tak mampu memahami doa
 tapi aku ingat bisikan mautmu,
"peluklah aku,
 aku ingin hamil dan melahirkan seribu pulau
 agar para pengemis dan gelandangan
bisa menyekolahkan anak - anaknya disana"

 lalu kau menangis histeris,
 "negeri ini penuh ketimpangan!"
 kau masih terus menangis
 menjadi hujan deras

 meski kadang kau tak suka akan itu
 "ini tetap negeriku, peluklah aku
 aku ingin hamil
 dan melahirkan seribu pulau
 agar orang orang miskin
bebas menyekolahkan anak anaknya tanpa biaya"

 Depok, 21 Oktober 2011